Pendekar Pewaris Prahara #1. Bara Cakar Api : Prolog

in #writing6 years ago (edited)

Screenshot_2018-07-25-09-47-09-890_com.niksoftware.snapseed.png

Pembaca yang budiman. Ini zaman baru. Dunia baru. Sejak era digital dimulai dua pertiga abad lalu, tatanan kehidupan pun berubah. Media menjadi lebih berkuasa, kemampuan mengendalikan informasi semakin dipahami sebagai cara mengendalikan pikiran. Gagasan ala MK Ultra yang pernah menguat di Amerika pada tahun 50’an, mengendalikan pikiran dengan menggunakan LSD dan obat-obatan, berganti cara, namun tidak lagi dianggap dongeng bodoh.

Para selebritas dunia maya bermunculan. Jarak, ruang, batas negara, tidak memengaruhi lagi aturan pergaulan. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir, negara digital bermunculan. Negara tanpa wujud fisik tapi memiliki warga dan pemerintahan. Awalnya berupa permainan interaktif, lalu perlahan berkembang menjadi kehidupan. Banyak hal berubah ketika batasan antara dunia nyata dan dunia maya menjadi kabur.

Dunia olah raga menjadi kompetisi digital ketika pertandingan mulai berubah bentuk. Sistem reka digital dan pengenalan gerak artificial memulai revolusi kehidupan, saat pertandingan bola dunia maya pertama digelar antara Jepang dan Amerika. Teknologi cyborg yang dipadu dengan kendali jarak jauh membuat ilmu beladiri fisik yang sejak lama telah menjadi olah raga semata, juga mulai ditinggalkan. Semakin banyak yang memilih kompetisi beladiri dalam bentuk permainan digital maupun pertarungan cyborg. Dengan alasan bahwa karakter digital maupun humanoid buatan bukan manusia, sehingga cerdera separah apapun tidak akan membahayakan.

Selama rentang waktu tertentu, begitulah yang tampak dipermukaan. Tapi jauh di balik kehidupan sosial yang glamour, berbagai persaudaraan dan aliran beladiri justru berkembang. Lalu perlahan menguat dan tidak lagi berada dalam bayang-bayang.

Screenshot_2018-07-25-10-32-05-330_com.android.chrome.png
Image source pixabay.com

Di negeri ini, legenda mereka dimulai dengan kisah Delapan Gerbang. Bernama mengikuti Delapan Penjuru Mata Angin. Bermula tak jauh dari kilometer nol tempat Gerbang Barat ada, hingga wilayah timur negeri tempat Gerbang Timur berkuasa. Kemudian pertarungan dan ambisi saling menguasai membuat sebagian dari mereka takluk menjadi bagian lainnya. Menyisakan Barat, Utara, Selatan, dan Timur. Beberapa kelompok sempalan mendirikan persaudaraan baru. Dikenal dengan sebutan Sebelas Pilar.

Empat Gerbang Mata Angin dan Sebelas Pilar. Mereka semula hidup di balik bayang-bayang. Menjadi bagian dari pergerakan politik, hingga perdagangan. Hingga mereka memutuskan untuk mulai menunjukkan diri.

Pernah ada masa ketika mereka diketahui, ada, tapi membicarakannya secara benderang di media maupun wilayah publik bukanlah pilihan yang bijak untuk dilakukan. Lalu tak ada lagi yang tersembunyi.

Mereka keluar dari bayang-bayang. Menegaskan keberadaannya. Menjadi poros kelima setelah Rakyat, politisi, pengusaha, dan militer.

Legenda juga menyebutkan, tentang dua gerbang yang kini dianggap hilang. Gerbang Putih, dan Gerbang Hitam. Keduanya tak menggunakan nama delapan penjuru mata angin. Gerbang Putih adalah Persaudaraan yang menghimpun catatan seluruh ilmu beladiri, tangguh, namun sejak lama menutup mata terhadap dunia persilatan. Penghuninya adalah orang-orang yang lelah dengan hingar bingar dunia. Mereka hidup dalam dunia apatis mereka. Dan telah lama terlupakan.

Gerbang Hitam adalah sisi lain dari Gerbang Putih. Persaudaraan yang lebih berbalut misteri dibandingkan yang lain. Awalnya tak diketahui keberadaan pastinya tak diketahu, diselimuti cerita-cerita yang sulit dimengerti. Sejarahnya, asal - usulnya, tumpang tindih antara fakta mengerikan dan dongeng yang lebih mengerikan . Hingga kemudian dengan alasan yang hanya mereka yang tahu apa, Gerbang Hitam menunjukkan diri.

Mereka tidak berpihak pada kebaikan, namun juga bukan bagian dari aliran hitam yang penuh kejahatan. Mereka muncul tanpa pemberitahuan. Terlibat serangan pada pejabat negara, namun juga terbukti berperan dalan melindungi beberapa lainnya.

Serangan demi serangan menghabisi satu demi satu bagian Gerbang Hitam. Lalu satu serangan terencana, yang disusun bertahun lamanya oleh salah satu kelompok yang bekerjasama dengan beberapa persaudaraan aliran hitam dan putih, serangan yang dikabarkan memusnahkan mereka.

Yang memimpin serangan adalah Jalak Parusi, dikenal dengan nama Cakar Api. Tokoh dunia persilatan yang memiliki kemampuan dahsyat, bukan hanya dalam ilmu beladiri, tapi juga dalam kemampuan retorika yang mampu membuat orang terpengaruh dan tunduk pada kata-katanya. Jalak juga pengusaha. Kombinasi tiga kekuatan yang mendukung ambisinya untuk memasuki dunia politik. Dengan menggunakan kekayaannya, serta pengaruh pada pengikutnya, ia berhasil mengendalikan presiden dan beberapa menteri yang juga sangat berambisi pada kekuasaan pribadi. Serangan terhadap Gerbang Hitam itu kelak diketahui sebagai bagian untuk memuluskan rencana politiknya.

Dihancurkan satu persatu, mereka yang tersisa dari Gerbang Hitam menghilang dari dunia persilatan. Sebahagian dari mereka menyepi jauh dari keramaian, membentuk pemukiman-pemukiman rahasia. Yang lainnya menyembunyikan jati diri, menggunakan identitas baru, hidup tak dikenal dalam masyarakat, atau menjadi bagian kelompok lain.

Pembaca yang budiman. Kisah ini, dimulai tak jauh dari akhir. Ya, akhir Gerbang Hitam. Dan menjelalang awal sebuah zaman baru. Zaman penuh dengan kekacauan.

(Bersambung)

IMG-20180725-WA0001.jpg

Ikuti serial Pendekar Pewaris Prahara dengan tag pendekarpewarisprahara.

Bab baru hadir setiap Senin.

Sort:  

Uncomplicated article. I learned a lot of interesting and cognitive. I'm screwed up with you, I'll be glad to reciprocal subscription))

Wah dipuji sama mastah

Selamat datang di dunia fiksi bang

Makasih @bairuindra. Akhirnya berfiksi online juga hehehe

akhirnya kesempatan membaca serial ini muncul juga :)

Kalau penasaran, boleh baca dikit ntar pas pertemuan FLP Takengon. Tapi dikit aja hehehe, biar ga spoiler

eyaaaa' kami tagih di kensas 8 :)

Ini baru prolog lah ya 😀😀

Sebal kita. Udah dua postingan masih prolog.😂

hahahhaha waktu komen tadi pagi, Ihan nggak baca ternyata di judul ada tulisan prolognya wkwkwkkwkw

Hahaha maafkan saya. Kan prolog dulu.

Hm. Baiklah. Udah duduk sama sebungkus gede kacang kulit plus kwaci. Jangan lama kali munculkan tokohnya Bang. Ini baru Jalak satu...Aini tunggu yang lainnya...

Jangan lama-lama kali...

Semuanya ternyata berubah semenjak negara api menyerang