The Battle of Chang Ban / Red Cliffs

Mengikuti sejarah memang asik..cerita kepahlawanan yang ga ada habis-habisnya. Banyak nilai-nilai menginspirasi yang bisa kita petik dari peristiwa masa lalu. kali ini saya ingin menulis tentang pertempuran Chang Ban ( Red cliffs) yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, kemudian saya kasih ilustrasi biar ga suntuk,..hehehe. Oke, saatnya serius..selamat menikmati karya tulis dan illustrasi karya-karya saya dari masa lalu...

The battle of Chang Ban atau yang dikenal juga dengan the battle of Red Cliffs, adalah salah satu contoh pertempuran dimana Armada pihak yang lemah dapat mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dengan taktik tempur kelas tinggi yang keren.

Monumen Lokasi Pertempuran

LATAR BELAKANG

Saat berakhirnya kekuasaan Dinasti Han, Cina terbagi menjadi tiga negara bagian yang diperintah oleh tiga orang Panglima Perang yaitu Cao Cao, Liu Bei dan Sun Quan. Ketiga Panglima ini sangat berambisi untuk menyatukan kembali Cina di bawah kekuasaannya masing-masing. Pertikaian mereka mencapai puncaknya tahun 208 Masehi, di saat Cao Cao berupaya untuk menginvasi wilayah Cina selatan setelah berhasil menguasai wilayah utara Cina .

Ekspedisi ini melibatkan 230.000 orang prajurit dengan menyusuri sungai Yangtze. Untuk menghadapi pasukan Cao Cao, Liu Bei dan Sun Quan memutuskan untuk berkoalisi dengan menggabungkan pasukan mereka sehingga berjumlah 50.000 orang, termasuk di dalamnya 30.000 prajurit Angkatan Laut yang terlatih dengan baik. Analisa Liu Bei dan Sun Quan dalam mencari kelemahan Armada Cao Cao sangat cermat, mereka mengetahui bahwa dukungan logistik Armada Cao Cao tidak lancar. Prajurit Cao Cao juga mengalami kelelahan akibat perjalanan jauh dan dalam kondisi mabuk karena tidak berpengalaman bertempur di laut.

JALANNYA PERTEMPURAN

Dihadapkan dengan situasi dan kondisi pasukannya, Cao Cao memutuskan untuk berkemah di utara Sungai Yangtze dan mengikat seluruh armada kapalnya dengan rantai besi agar tidak hanyut oleh arus. Menyadari situasi tersebut, Liu Bei dan Sun Quan kemudian mengerahkan Armada kapalnya mendekati Armada kapal Cao Cao dengan berpura-pura
menyerah, kemudian menyelundupkan kapal-kapal kecil berisikan minyak dan jerami yang kemudian berhasil menerobos pertahanan Armada Cao Cao, kapal-kapal tersebut kemudian dibakar dan menabrak Armada kapal Cao Cao yang terikat satu sama lainnya sehingga api menyebar dan membakar ratusan kapal lainnya.

Pada saat prajurit Cao Cao dalam keadaan panik dan mencoba melarikan diri, pasukan Liu Bei dan Sun Quan melancarkan serangan dengan melepaskan anak panah dari sisi luar sungai Yangtze. Cao Cao kemudian memutuskan untuk kabur dan meninggalkan medan tempur dengan membiarkan pasukannya di cegat dan dibantai pada saat mereka mencoba untuk mundur.

Dengan kekalahan tersebut, upaya Cao Cao untuk menyatukan kekuasaan menjadi gagal total. Setelah peristiwa tersebut, Tiga Kerajaan di Cina tetap berdiri sampai dengan beberapa dekade kemudian. (The Legend Of Three Kingdom)

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK

#1. Jangan pernah melawan musuh yang lebih kuat sendirian, alias harus keroyokan.
#2. Dapur (logistik) harus terus ngebul dan lancar, karena kalo dapur ga ngebul, lemah lah perjuangan kita.
#3. Akhlaq dan profesionalime adalah sebaik-baik bekal menghadapi hidup yang penuh perjuangan
#4. berhati-hatilah dalam melangkah dan mengambil keputusan, jangan sampai memilih
jalan yang salah karena akan berakibat fatal
#5. Setiap saat harus waspada dan antisipatif menghadapi segala kemungkinan
#6. Jangan pernah meremehkan kemampuan musuh yang jumlahnya lebih kecil, meskipun
keuntungan berada ditangan kita.
#7.Ingatlah, bahwa setia kawan itu penting, masa kita tega ninggalin teman kita yang
kesusahan sih?
#8. Silahkan tambahin sendiri...
#9. ....
#10......

Oke deh teman-teman cukup sekian dulu tulisan saya, sampai jumpa lagi di lain hari, kalo masih ada umur panjang...

@originalworks