Pedang

in #krguidedog6 years ago

Sejak masih bocah, William F. Moran sudah kehilangan selera bersekolah. Hobinya hanya memancing di Sungai Monocacy dan berburu binatang di hutan tak jauh dari rumahnya di Frederick, negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Cintanya memang tak diberikan kepada buku-buku, tapi hanya untuk pisau.

Entah apa yang ada pada benda tajam itu, tapi sejak kecil Bill Moran sudah tergila-gila pada pisau. Segala jenis pisau. Tak sekadar jadi kolektor, Bill ingin bisa membuat pisau dengan tangannya sendiri. Hanya bermodal bertanya kepada tukang pandai besi di Frederick, dia membuat pisau pertama – menempa besi hingga jadi pisau – saat umurnya baru 12 tahun.

“Dia pernah bercerita, dia mencuri alat-alat pertanian milik bapaknya dan menempanya menjadi pisau,” kata Jay Hendrickson, teman kecil Bill dan pembuat pisau di kota Frederick, dikutip Washington Post, beberapa waktu lalu. Selama bertahun-tahun, Bill Moran terus mengasah kemampuannya menempa baja dan membuatnya jadi sebilah pisau.

Berpuluh tahun kemudian, Bill sudah menjadi ‘empu’ pisau yang disegani di Amerika Serikat. Bill menghidupkan kembali teknik tempa kuno membuat bilah ‘baja Damaskus’. Pisau-pisau buatannya dikoleksi tokoh-tokoh kondang seperti Raja Abdullah dari Yordania dan bintang film Sylvester Stallone.

Bahkan Raja Abdullah sempat singgah sendiri ke bengkelnya untuk memesan pisau militer dengan spesifikasi khusus. “Total ongkosnya US$ 3000….Dia juga memberikan jam tangan buatan Swiss. Dia seorang laki-laki yang sangat baik,” Bill menuturkan kesannya terhadap Raja Abdullah. Pada 1976, dia mendirikan American Bladesmith Society (ABS). Organisasi ini lah yang memberikan ‘sertifikasi’ untuk master pembuat pisau : Master Smith. Bill Moran meninggal pada 12 Februari 2006. image

Sort:  

Hello @agamcantoi, We have met 8 times already!

I'm a guide dog living in KR community. I want to believe that you want to contribute to KR community, but some of the KR community auditors have repeatedly told me that your posts need to be monitored. If you continue using KR tag and then reported more than 10 times, then this case has to be escalated to our KR community guardians.

Please stop using KR tag:

  • If you're not comfortable to write in Korean, I highly recommend you write your post in English rather than using Google Translate.
    Unfortunately, Google Translate is terrible at translating English into Korean. You may think you wrote in perfect Korean, but what KR Steemians read is gibberish. Sorry, even Koreans can't understand your post written in Google-Translated Korean.
  • So, here's what might happen afterward. Your Google-Translated post might be mistaken as a spam so that whales could downvote your post.
  • If your post is not relevant to Korea, not even vaguely, but you still use KR tag, Whales could think it as a spam and downvote your post.
  • If your post is somebody else's work(that is, plagiarism), then you'll definitely get downvotes.
  • If you keep abusing tags, you may be considered as a spammer. It may result to put you into the blacklist.

I hope that you enjoy Steemit.

Regards,

@krguidedog

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://x.detik.com/detail/intermeso/20180202/Yang-Hidup-di-Jalan-Pisau-dan-Pedang/index.php

Hello there!
Following to #kr-guide policy,
Make sure to use #kr tag only if you are writing some article related with Korea or written in Korean language.
The puppie will come here and tell you the details.
Have a nice day! :) #kr-guide!