Acehnologi Volume 2 (Bab 14 dan 15)

in #indonesia6 years ago (edited)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kali ini saya ingin menyimpulkan pembahasan dari buku Bapak Kamaruzzaaman Bustamam Ahmad, Ph.D. Disini saya akan menyimpulkan mulai dari bab 14 mengenai Sejarah Aceh dan bab 15 mengenai Kosmologi Aceh.
image
image
Dalam buku Acehnologi bab 14 dibahas mengenai sejarah Aceh. Dimana pada bab itu menjelaskan bahwasanya banyak sekali di kalangan mahasiswa yang kurang tau tentang sejarah Aceh. Bahkan di kalangan akademisi, sejarah Aceh cenderung dipandang sebagai sesuatu pengetahuan yang memalukan.
Banyak penulis sejarah Aceh, dan beliau semua menyimpulkan bahwa sejarah Aceh di hadapan nasional itu diposisikan sebagai sejarah lokal, bukan pusat.
Seperti yang dijelaskan pada halaman 381 bahwasanya para pakar berpandangan bahwa mempelajari sejarah Aceh bukanlah sesuatu hal yang memalukan melainkan merekonstruksi mengenai apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan apa yang dialami oleh orang Aceh.
Sejarah Aceh memiliki wilayah kajian yang begitu luas, dan dapat menjadi salah satu metode di dalam Acehnologi membangun pemahaman tentang Aceh. Namun sampai sekarang penulisan mengenai sejarah Aceh hanya sering membahas dalam bidang politik saja.
Jika dilihat dari berbagai karya-karya di Aceh para penulis dari Aceh lebih menghubungkan kajian sejarah dengan kebudayaan dan peradaban, dengan makseud agar adanya Aceh di dalam lintasan sejarah peradaban islam secara global.
Bapak Kamazzaman sendiri memahami bahwa Aceh merupakan suatu peradaban yang dibuktikan dengan tiga aspek utama, yaitu sejarah, budaya, dan bahasa.
image
Dan berikutnya pada bab 15 buku Acehnologi membahas mengenai Kosmologi Aceh, dimana kosmologi tersebut begitu penting bagi masyarakat, tanpa adanya kosmologi maka masyarakat tidak memiliki suatu fondasi dalam membangun tata pikir kosmik. Dan juga kosmologi akan memberikan pengaruh pada tata pikir kefilsafatan, dimana filsafat menjelaskan bentuk sistem kosmologi yang terbentuk di dalam suatu bangsa.
Pada halaman 417 dijelaskan bahwa kosmologi berhubungan dengan alam semesta karena arti kosmos sendiri adalah alam. Dengan begitu kajian kosmologi yaitu mengenai pamdangan dan hubungan suatu komunitas dengan alam seperti keabadian manusia, hukuman, dosa konsepsi masyarakat, dan masih banyak lainnya.
Dalam bab ini dijelaskan proses penciptaan alam agar dapat lebih memudahkan pembaca untuk memahami kajian kosmologi. Dan juga terdapat adanya turunan pengetahuan tentang iosmologi ini yang berkisaran antara hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan pencipta.

Hanya itu yang dapat saya simpulkan, dan kedepannya saya juga akan menyimpulkan lanjutan dari bab buku tersebut teman-teman. Sekian dan terimakasih.
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh