Nurul, Cancer Fighter [bilingual, part 2]

in #indonesia7 years ago

FB_IMG_1518968856460.jpg

Source : facebook

Stemian...
Cerita Nurul ini melanjutkan yang pertama beberapa waktu yang lalu...yukk

Hari2 pertama Nurul di RK setelah pakwa pulang kampung, kami mencoba membuat segalanya nyaman buat Nurul. Tidak mudah anak seusia itu di tempat baru dengan orang2 yang tidak dikenalnya. Nurul mudah beradaptasi dan itu sangat memudahkan kami di Rumah Kita untuk merawatnya.

Rumah Sakit Umum dr. Zainal Abidin Banda Aceh ruang poc (Pediatric Oncology Center) merupakan rumah lain yang akan menjadi tempat Nurul menghabiskan hari-hari selama menjalani pengobatan.
Saya memperkenalkan kepada kepala ruangan poc, perawat2 yang bqnyak bersentuhan dengan Nurul bahkan petugas cleaning service juga.
Semua yang ada di poc akan menjadi bagian dari Nurul dan Nurul harus nyaman dengan semua.
Sinergisitas semua pihak akan membuat para pasien tenang dan goalnya adakah mengurangi efek samping akibat kemo terapi.

Sementara itu, Rumah Kita juga melakukan persiapan dengan memanggil volunteers untuk kembali tinggal di RK agar Nurul ada kawannya dan kita briefing bagaimana menghadapi Nurul dalam kesehariannya.

Semua sepakat kita perlakukan Nurul sebagai anak sehat, kita tidak pernah singgung tentang seberapa parah sakitnya. Kewajibannya hanya minum obat tepat waktu setelah makan nasi.

Hal lain yang saya terapka di RK adalah memeluk Nurul setiap saat, terutama pagi sambil memuji kalau dia cantik atau wangi.
Pertama2 ada sedikit penolakan dan malu2 tapi akhirnya dia menikmatinya, mulailah dia bangun pagi dan terus mandi, gosok gigi dan pake bedak lengkap dengan body lotion dan parfum yang sudah kita sediakan.
Hari lain dia mulai balas memeluk atau dia duluan yang memeluk sambil memuji juga " ibu wangi sekali".

Tidak hanya para relawan yang kita persiapkan tetapi juga keluarga dari pasien lain yang ada di RK, Nurul menjadi bagian dari mereka juga. Salibg mengingatkan dan memberi perhatian dan sejak saat itu Nurul menjadi anak atau adik bersama di RK.

(Bersambung ke bagian 3)
Bagaimana Nurul di RK dan menjalani kemoterapi

[English]

In the early days of Nurul’s existence at Rumah Kita (RK) after her Pakwa (Uncle) came back to village, we tried to make everything comfortable for Nurul. It’s not easy for a child as old as her to live in new site with the people whom she doesn’t know at all. Nurul is easy to adapt and it helps us who live at Rumah Kita to take care of her.
POC (Pediatric Oncology Center) Room in Zainoel Abidin Regional General Hospital (RSUDZA) Banda Aceh is another home that will be Nurul’s site spending her days during medical treatment time.
I introduced Nurul to Head of POC Room and nurses who would keep in touch with Nurul. Even I introduced Nurul to office boys, too.
Everyone in POC would be part of Nurul and Nurul must be cozy with everyone. Sinergity of everybody will make all of the patients keep quiet and the goal is to reduce side effects caused by chemotherapy.
Meanwhile, Rumah Kita also prepared by calling volunteers to live again in RK in order to accompany Nurul and we did briefing how to treat Nurul in her daily life.
We agree that we will treat Nurul as if she is healthy. We never offend how acute her disease is. His duty is only taking medication on time after eating rice.
Another thing that I apply in RK is to embrace Nurul every time, especially in the morning while praising her beautiful and fragrant. Firstly there is a little rejection and shame, but finally she enjoyed it. She started to get up, then she took a bath, brushed her teeth, and poured her face with powder, attributed with body lotion and perfume that we had provided.
Another day, she began to receive my embrace, or she firstly embraced me while praising, too, “Madam, you are very fragrant!”
There are ot only volunteers prepared, but also family of other patients living at RK. Nurul is their part, too. They are mutual reminding and paying attention, and since that time Nurul has become collective kid or sister in RK.

(To be continued to Section 3)
How about Nurul at RK and Her Activity during Chaemotherapy).