Menjenguk si bayi manis (Diary Game 15 september 2024).

Pagi hariku disambut oleh tangisan putriku, dia membangunkanku karena sakit perut. Selesai membereskannya aku kembali ke kamar untuk mengganti pakaian tidurku dengan pakaian gamis, aku hendak keluar rumah untuk mencari sarapan pagi. Wah, hari ini cuaca kembali bersinar indah setelah turun hujan di malam hari.

Tampak di langit awan-awan putih seolah menyapaku, rona biru langit mempesona dan hawa udara di pagi hari sangat menyejukkan. Aku kembali mengendarai motor setelah berlama-lama menghirup udara yang segar ini.

Ketika tiba di warung sarapan pagi langgananku, ternyata hari ini mereka tidak berjualan, aku harus putar balik dan pulang. Ketika di jalan pulang pas tiba di persimpangan tiga aku belok ke kiri untuk ke pasar lokal. Aku mau belanja untuk memasak sendiri di rumah.

Di pasar, banyak pembeli yang pada berdatangan, aku menerobos ramainya pengunjung dan segera ke lapak ikan untuk membeli ikan dan juga kebutuhan dapur lainnya. Hari ini banyak pembeli yang ramai memadati pasar lokal, malacanang karena hari ini hari minggu dan besok kami warga Aceh akan mengadakan perayaan maulid nabi Muhammad saw. Jadi kami hari ini belanja untuk kebutuhan besok, para warga biasanya akan membeli banyak ayam, daging sapi, telur, ikan bandeng atau ikan tuna dan bumbu lainnya.

Begitupun dengan aku hari ini aku hanya membeli beberapa rempah-rempah dan juga sekilo ikan bandeng untuk besok. Nanti sore aku akan kembali lagi ke pasar untuk membeli ayam dan juga bumbu lainnya. Pasalnya setelah saya menutup warung di malam hari, aku akan memulai untuk memasak.

Pukul 15:40 ; selesai membuka warung aku ke rumah adikku sebentar di cot trung. Rasanya seharian ini aku lelah dan bosan dengan rutinitas yang monoton di rumah, aku mengajak putriku tercinta untuk mengunjungi adiknya yang lucu.

Sebelum kesana aku membawa kado spesial untuk keponakanku (tapi isinya rahasia🙂). Sudah lama sekali aku mempersiapkan kado ini untuknya akan tetapi aku selalu lupa membawanya, tapi hari ini tidak akan lupa lagi.

Tiba di sana, aku segera masuk ke dalam rumah setelah mengucap salam dan tak ada yang menjawabnya karena semua orang berkumpul di ruang tamu melihat sang bayi.

Akupun masuk dan segera memberikan kadoku itu untuk adikku, aku langsung menggendong dan juga mencium bayi kecil ini, baunya begitu harum karena baru mandi, bau bedak, minyak kayu putih dan juga hand body bayi, apalagi tangannya begitu halus dan lembut, aku menyukai kulit bayi dan sangat suka sekali.

Putriku sangat senang sekali diajak ke sini karena banyak kawan dan juga dia begitu rindu dengan sang bayi. Senyumnya merekah dan dia tak berhenti tersenyum berada di dekat adiknya. Tak terasa waktu pun berlalu dengan cepat, hampir setengah jam kami berada di sini dan waktunya untuk pulang, aku harus membantu suamiku di warung dan juga belanja lagi ke pasar.

Akhirnya, aku pamit pulang pada adikku karena harus berjualan, aku mengucap salam dan memberitahunya jika ia kepingin makan mie atau yang lainnya, tinggal pesan saja atau mengirim pesan kepadaku.

Setelah peluk dan cium bayi manis itu beberapa kali, akupun pamit keluar rumah dan segera menghidupkan motor menuju jalan pulang ke arah timur.

semua gambar berasal dari kamera ponsel saya.

SALAM HORMAT

@rumaisha

about me