Perayaan Maulid

in LAKSHMI6 days ago

IMG-20240916-WA0019.jpg

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh memiliki keunikan tersendiri dan berlangsung meriah. Di Aceh, perayaan ini biasanya tidak hanya dilakukan pada tanggal 12 Rabiul Awal (hari kelahiran Nabi Muhammad SAW) tetapi bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berbulan-bulan. Berikut beberapa ciri khas perayaan Maulid di Aceh:

  1. Kenduri Maulid: Salah satu tradisi utama adalah kenduri atau jamuan makan besar di masjid dan meunasah (surau). Warga membawa berbagai hidangan khas Aceh seperti kuah beulangong (kari daging kambing atau sapi) dan ayam tangkap. Makanan ini kemudian dinikmati bersama-sama setelah acara doa dan zikir.

  2. Zikir dan Shalawat: Acara zikir dan pembacaan shalawat menjadi bagian penting dalam perayaan Maulid. Di masjid-masjid, umat berkumpul untuk membaca shalawat, zikir, dan doa bersama untuk memperingati dan mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

  3. Pawai dan Prosesi: Di beberapa daerah, ada tradisi mengadakan pawai atau prosesi membawa obor dan berbagai simbol keagamaan. Pawai ini sering kali melibatkan masyarakat setempat, termasuk anak-anak, sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

  4. Ceramah Agama: Selain itu, ada juga ceramah atau tausiyah yang disampaikan oleh ulama atau ustaz setempat. Ceramah ini biasanya berfokus pada kisah hidup Nabi Muhammad SAW dan ajaran-ajarannya, sebagai pengingat bagi umat Islam untuk meneladani akhlak Nabi.

  5. Gotong Royong dan Silaturahmi: Perayaan Maulid juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan gotong royong antarwarga. Persiapan acara seperti memasak dan menghias masjid biasanya dilakukan bersama-sama, menciptakan rasa kebersamaan di kalangan masyarakat.

Tradisi ini mencerminkan rasa cinta dan penghormatan masyarakat Aceh terhadap Nabi Muhammad SAW serta memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di antara mereka.

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.