Takziah ke rumah duka (Cunda, 27 Agustus 2024)

Hari ini banyak yang datang ke MAN untuk memastikan kesiapan panitia menyambut kedatangan tim dari Kanwil Kemenag esok. Parkiran kenderaan membludak hingga harusnoarkir di lorong sempit. Aku juga ikutan membantu perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyukseskan kegiatan ini.

---

Parkir di lorong

---

Menjelang pukul 9:30 AM aku harus OTW menuju MIS Keudee Aceh untuk menunaikan tugas mengajar di sana. Singgah di Doorsmeer depan sekolah dulu untuk menitipkan kenderaan biar kinclong kembali saat keluar mengajar nanti.

Sambil menunggu jadwal mengajar dimulai, aku santai dulu di kantin depan MIS Keudee Aceh menikmati kopi pokar sambil melakukan tugas kurasi menggunakan SC07. Gak terasa sudah tiba waktunya untuk mengajar. Aku segera bergegas masuk kelas.

---

Kopi pokat susu

---

Hari ini aku akan mengecek kemampuan anak-anak menghapal perkalian. Hal ini penting sebagai materi prasyarat untuk memahami materi pecahan yang akan aku ajarkan. Mereka sangat antusias menghapal, bahkan beberapa anak menutup poster perkalian di dinding saat aku menguji mereka satu persatu di depan kelas.

Gak sempat semuanya tampil, jam pelajaran sudah berakhir. Aku menugaskan mereka untuk melanjutkan menghapal di rumah. Semoga pertemuan kedepan gak ada kendala lagi dengan perkalian sehingga konsep pecahan dapat dengan mudah kuajarkan.

---

Hapal perkalian

---

Jam sudah lewat pukul 11:00 AM saat aku keluar kelas. Bersama beberapa pengurus K2MI aku mengajak mereka berkunjung ke rumah salah satu guru MIN 1 Kota Lhokseumawe yang beberapa waktu lalu ibundanya meninggal dunia di kawasan Simpang Ardath. Tiba di sana kami bergabung dengan kawan guru dari beberapa sekolah lain yang juga sedang takziah ke rumah duka. Lewat tengah hari kami sudah kembali lagi ke sekolah masing-masing.

---

Takziah

---

Sore harinya akuembawa Al-Qarni pangkas rambut di Simpang Unimal. Ia langsung duduk di bangku pangkas tanpa perlu ditemani lagi seperti dulu. Aku meminta agar ia dipangkas rata nomor satu di pinggir dan sisanya ukuran nomor dua. Ukuran ini cukup untuk waktu sebulan kedepan untuk dipangkas lagi.

---

Pangkas rambut

---

Menjelang malam harinya aku gak sempat mengantarkan si Abang kembali ke Dayah. Aku harus mengantarkan wawak yang menjaga Al-Qarni berobat ke Rumah Sakit Melati. Ia sakit sejak sebulan terakhir ini. Aku membawa Al-Qarni ikut serta agar gak mengganggu mamanya di rumah.

---

RS Melati

---

Setelah wawak mulai dirawat dan telah menyelesaikan administrasi di rumah sakit, aku pamitan pulang kembali ke rumah. Singgah di pinggiran lapangan Hira sebentar untuk membeli siomay pesanan mamanya.

---

Beli siomay

---

Tiba kembali di rumah, aku segera menunaikan kewajiban empat raka'at Isya. Al-Qarni juga segera disuapi makan malam oleh mamanya. Ba'da Isya aku melanjutkan tugas kurasi sambil meninabobokan Al-Qarni di kamar. Akhirnya aku kembali pulas tertidur menikmati waktu istirahat malam ini setelah jam lewat tengah malam.

---

Salam,

@radjasalman

About me

---