Eating meatballs while waiting for the roll call to go home

Assalammualaikum wr. wb.

Siang saat sudah pulang sekolah, namun kami guru-guru belum bisa pulang karena menunggu absen digital pada pukul 2 siang. salah satu temanku mengajak umtuk makan bakso koko. Akhirnya kami pergi berempat ke sana, kami mengendarai 2 sepeda motor, @sriiza membonceng sukma dan aku membonceng @megaaulia. hanya memakan waktu 10 menit, kami pun sampai di bakso koko.

Bakso koko sudah sangat terkenal di daerah Lhokseumwe dan sekitarnya, jika makan bakso pasti yang di tuju bakso koko. Walau di lhokseumawe banyak warung bakso, namun pengunjung bakso koko selalu membludak, 10 x lipat dari pengunjung bakso yang sudah mempunyai nama besar lain. saya sudah lebih 10 tahun menjadi pelanggan di Bakso Koko. dari rasa, tampilan dan pelayanan tidak pernah berubah, yang pasti hanya harga yang selalu naik, namun tidak terlalu signifikan.

Bakso Kolo sendiri yang saya ketahui sudah 3 kali pindah tempat, pertama di jalan perdagangan pas di sudut belokan sebelah kiri, lalu pindah ke jalan legos dekat terminal labi-labi lama dan sekarang sudah pindah ke jalan suka ramai dekat toko roti bread top. kepindahan Bakso Koko bukan karena tidak laku, namun kebalikan karena terlalu ramai pengunjung sehingga mereka membuka ruko yang lebih besar yaitu 3 pintu. sungguh strategi pemasaran yang bagus sehingga mereka tetap bertahan dengan persaingan yang semakin sengit.

Banyak terdengar desas desus tentang Bakso Koko, namun itu tidak menyurutkan animo masyarakat untuk selalu datang dan makan bakso kesayangan mereka. Bahkan komentar positif pun berdatangan, ada yang bilang "hana lawan bakso kokonyo" yang artinya "gak ada tandingan emang bakso koko ini."

Kami memesan 4 mangkuk bakso campur mie, ada yang suka bakso campur mie putih aja, ada yng suka bakso campur mie kuning aja dan aku memesan bakso campur mie putih dan kuning, dengan sedikit sambel cabe ulek. Soal rasa jangan di tanya buat aku rasa kuah bakso nya sudah komplit, terasa semua jadi aku tidak usah menaruh saus sambal, kecap atu cuka lagi, tinggal glek langsung ke perut.

Kami makan dengan bayar sendiri-sendiri dengan cara menghitung sendiri berapa harga bakso dan harga minum, semua sudah ditulis di dinding dengan huruf besar-besar, lalu kami setor kepada sri iza dan dia yang akan pergi ke kasir untuk bayar. Begitulah jika sudah memiliki pemahaman jangan sampai merugikan orang lain atau diri sendiri, tahu sama tahu aja, saya senang yang lainpun akan senang.

Selesai makan kami pun pulang untuk melakukan absen digital krena sudah pukul 2.
Demikian sahabat stemian ceritaku hari ini, jumpa.lagi di postingan lainnya.