Kedatangan Bangau Kuntul di Hari Maulid
S.O.A
Pagi yang indah dengan suasana Maulid Nabi Muhammad SAW, saya bersama Istri turut serta kakak ipar untuk menuju ke Desa Teupin Kuyue tepatnya ke rumah Macek @Suryati1. Perjalanan pagi ini adalah dalam rangka khanduri Maulid, setelah sehari sebelumnya atau tepatnya hari Minggu sudah melakukan masak-masak bersama keluarga besar.
Kedatangan kami kesana untuk membungkuskan atau melakukan persiapan untuk membawa khandiri ke Masjid desa setempat. Setelah menempuh perjalanan yang kami mulai dari pukul 07:00 WIB dan sampai disana sekitar pukul 07:45 WIB.
Di pagi ini juga kedatangan tamu yaitu segerombolan burung putuh dengan kaki yang panjang, serta paruh warna kuning dan juga panjang, yaitu burung bangau sawah.
Burung Bangau Putih ini juga di sebut Burung Kuntul Sawah atau dengan nama ilmiah Ardeola Speciosa. Burung ini sering kita jumpai di persawahan dan di tambak ikan / udang, mereka hidup secara berkelompok, dengan membuat sarang di atas pohon yang tinggi.
Burung ini akan hadir disaat musim tanam padi tiba, serta membawa keuntungan bagi petani juga. Namun disini yang ada hanya tambak, meeeka akan datang dengan kelompok yang besar disaat tambak melakukan panen ikan dengan cara pengeringan air.
Burung bangau putih ini datang bukan karena ada panen ikan, akan tetapi mereka lagi mencari makanan yang berupa belalang dan hewan kecil lainnya yang banyak terdapat di remputan ini.
Mereka terbang kesana kemari dengan riang gembira, bahkan mereka berjakan dengan dekatnya ke rumah penduduk. Kehadiran mereka ini tidak mengganggu bagi manusia bahkan menjadi pemandangan tersendiri bagi pecinta burung.
Bila kita perhatikan burung ini saat terbang, lehernya akan membentuk seperti huruf "S" dan tidak diluruskannya, tentu saja berbeda dengan jenis bangau lain.
Kerajaan: | Animalia |
---|---|
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Sub kelas: | Neornithes |
Infra kelas: | Neognathae |
Superordo: | Neoaves |
Ordo: | Pelecaniformes |
Famili: | Ardeidae |
Saya masuk kembali ke rumah untuk melihat sudah sampai dimana persiapan Maulid, sudah ada beberapa nasi yang sudah siap di kulahkan. Serta lauk pauk yang lain pun hampir siap di bungkus.
Khanduri hampir selesai di masukkan ketempatnya, sebentar lagi saya akan membantu membawa semua khanduri ini ke Masjid. Segala macam menu makanan sudah disiapkan dan ditata dengan seindah mungkin.
Tanpa Nasi Ketan Hitam/Putih rasanya kurang lengkap maulidnya. Makanya setiap maulid itu indentiknya ada nasi ketan. Nasi ketan ini di kemas dalam wadah plastik yang sudah disediakan. Untul kemasannya berbeda-beda menurut tempat.
Kalau di desa saya sendiri nasi ketan ini di bungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk kerucut panjang.
Setelah semuanya siap, saya memasukkannya ke dalam mobil dan akan berangkat menuju Masjid.
Anak-anak dan orang kampung sedang mendengarkan lantunan Zikir maulid yang di zikirkan oleh anak balaibpengajian di desa Teupin Kuyuen juga.
Saya memasuki pekarangan masjid untuk menurunkan khanduri, serta di bantu oleh pemuda dan panitia maulid.
Setelah selesai saya pamit untuk kembali pulang. Serta pamit juga sama macek Suryati sebagai tuan rumah. Siangnya saya dan keluarga menuju ke Matangkuli untuk mengantar khanduri maulid.
Sore hari saya dan keluarga baru sampai ke rumah, disaat hari mau menjelang salat Magrib.
Demikian uraian saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.
SUKSES SELALU UNTUK ANDA SEMUANYA
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.