The diary game 12.09.2024 / Menikmati mie bang juned di malam hari

Setelah anak tidur baru lah bisa melakukan pekerjaan runah lainnya pagi ini aku mencuci banyak pakain kotor yang sudah menunggu, selesai menncuci barulah melakukan pekerjaan rumah lainnya seperti merapikan kamar dan pekerjaam lainnya,karna utamanya adalah mencuci dulu.

Siang hari masih menjadi rutinitas seperti biasanya juga kecuali di hari junat saja asfia libur mengaji, selain hari jumat adalah waktu asfia mengaji dari siang sampai sore hari.

Siang hari aku mengantar anakku asfia pergi mengaji dan pulang kerumah menidurkan bayiku baru lah bisa beristirahat ketika anak ku tertidur, sore hari setelah beristirahat sebentar jam emoat aku harus kembali menjemput anak dari tempat pengajian.

Malam hari setelah menemani anakku asfia belajar aku bersantai rebahan melihat dua bocilku bermain, asfia sangat suka mengganggu adiknya dia mengikat sesuatu dengan tali dana diknya merangkak tersenyum untuk mengejarnya, sekitar jam20:30 adikku keluar dari persembunyiannya hahaha iya maksud ku dari kamarnya dia asik berkemarom di kamarnya wkwkwk.

Baru keluar dari persembunyiannya dia sudah berkata lapar tapi tidak ingin makan nasi, dia mengajakku untuk pergi makan mie bang juned yang yang di jual di ujung timur desa kami, aku pun merasa ingin makan mie juga ya udah aku mengiyakan ajakannya.

Berhubung dua bocil matanya masih melek jadi aku membawa keduanya untuk pergi makan mie karna tidak ada orang lain dirumah, ayahnya pergi ke warung kopi untuk minum kopi dan neneknya juga pergi ke tempat pengajian belum pulang.

Kami berangkat dengan motor sekitar dua menit saja, disana pelanggan lumayan ramai ada sekitar lima orang jadi kami langsung memesan mie indomie dua dan mie goreng untuk asfia satu,kami harus menunggu antrian sampai pesanan kami siap, di depan warung adalah rumah teman sekalian seppupu bang juned yang berjualam mie jadi kami duduk di depan rumah mengobrol disana.

Karna banyak antrian kami menunggu pesanan mie siap sampai setengah jam lamanya namun tidak terasa karna kami sambil mengobrol bersama teman,kami makan mie di dalam rumah teman kami aku menawarkannya dia tidak mau karna sudah tiap malam dia membuatnya, kami menikmati mie dengan santai ditemani sirup orange dingin yang kami pesan, asfia dia suka makan mie goreng jadi aku membuat mie goreng untuknya.

Mie bang juned selalu menjadi mie terenak di desa kami harganya juga sangat murah hanya 5k saja per porsi, rasanya pas dan sangat sesuai dengan selera ku, kami juga membawa pulang satu bungkus mie indomie untuk nenek asfia dirumah.

Kami disana sampai jam setengah sepuluh setelah masak mie yang kami bungkus untuk nenek asfia barulah kami pulang dan membayar harga semua mie dan sirup adalah 23.000 saja.

Pulang kerumah kami masih duduk bersantai di ruang depan anak anak masih lanjut bermain, si bayiku juga sudah tidur sore jadi dia telah mengantuk malam ini, saat jam sepuluh malam semua orang masuk ke kamar masing masing aku menidurkan bayiku dan juga beristirahat.