Good Konten, Good Karma, Good Result [3GK) dari Kelas eSteem University Indonesia

in #esteem6 years ago (edited)

image
Sumber.

Menjadi murid di kelas #esteem-university-indonesia.

12.10 WIB. Mulai menulis

#eSteem-univerisity-indonesia beberapa waktu lalu telah menyelesaikan kelas pembelajaran untuk para esteemian di Indonesia. Saya sendiri baru mengikuti kelas ini untuk pertama sekali, dahulunya saya masih tersesat di hutan rimba steemit dan belum ada tanda-tanda untuk bisa keluar dari rimba raya tersebut. Ah ternyata banyak sekali penunjuk arah, rambu-rambu dan pedoman untuk bisa berjalan tenang dan berhasil senang serta berkomunitas riang di #esteem-university-indonesia.

Meski awalnya hanya kelas menulis dan fotografi yang menjadi sasaran utama saya akan tetapi melihat penyampaian yang mudah diterima serta keadaan kelas yang tidak monoton dan tentunya bisa bertanya apa saja. Akhirnya tanpa pikir panjang saya mengikuti seluruh materi kelas seperti pengenalan blockchain, bakat minat dan art dan desain. Seingat saya hanya di kelas art dan desain saja saya kurang aktif karena lebih menjadi pendengar yang baik, daripada harus pura-pura mengerti justru jadi kunci penutup ilmu para educator.

Setiap kelas yang telah disusun jadwalnya oleh para pakar di #esteem-university-indonesia saya nantikan dengan sebuah pena dan secarik kertas, bilapun saat kelas itu berlangsung dan saya sedang dalam keadaan menyetir saya berusaha agar tetap mengikuti kelas tersebut, karena hal ini muncul karena saya agak sedikit songong-songong kalau ingin tahu. Tapi dalam hati tidak mengapa, saya hanya ingin mengambil ilmu dari para educator yang ganteng-ganteng dan chantik-chantik itu. Biarlah jampok sedikit karena memang para edukator itu layak dipuji.

image
Sumber

13.02 WIB. "Perhatian...perhatian.. Ning nung ning nung"(operator informasi di bandara memberitahukan agar masuk ke ruang tunggu)

13.37 WIB Kita lanjutkan kembali pembahasan yang tertunda sebentar tadi karena masuk ke ruang tunggu.

13.38 WIB. Lanjutan

Ya, begitulah pengalaman saya saat menjadi peserta kelas di #esteem-university-indonesia waktu itu. Pengalaman baru dan pelajaran baru tentang apa itu blockchain secara mendasar saya ketahui dan dari beberapa ulasan para edukator juga saya ketahui bahwa bakat minat saya adalah menulis diselingi fotografi, sedang untuk fotografi sendiri saya banyak mendapatkan masukan tentang fokus objek, seni lanscape dan editing dan kebuntuan tiba-tiba serta kehilang penghubung antar paragraf tulisan teratasi karena saran dari para edukator yang saya terjemahkan kepada trik dan taktik menangkap ide. Ini masih pengantar rangkuman pelajaran di #esteem-university-indonesia dan masih sangat subjektif karena terhadap saya sendiri. Rangkuman itu sendiri akan saya rangkum dalam postingan terpisah.

Kapasitas dan Kualitas sebagai tujuan

Pelajaran di kelas #esteem-university-indonesia secara tidak langsung bertujuan meningkatkan kualitas konten yang saya sajikan. Harus saya akui bahwa membuat konten yang baik itu tidaklah mudah, faktor-faktor pendukung seperti bahan bacaan serta wawasan yang luas menjadi penentu, tapi tidak kalah penting adalah komunitas. Bagaimana tidak, selama kita masih tampil sendiri dengan kualitas konten yang bagus sekalipun maka peluang tidak dilirik itu sangat terbuka. Wajar, karena steemian sangat banyak jumlahnya dan masing-masing mereka punya lirikan yang berbeda. Lirikan kaum penulis tentu fokus pada tulisan, begitu juga fotografi mungkin tidak akan melirik tulisan penulis, belum lagi para gamers yang cenderung suka pada hal yang berkaitan dengan dunia main saja.

Kata kunci penentuan bakat dan minat dari para edukator #esteem-university-indonesia akhirnya membuka ruang berpikir saya dan kemudian saya terjemahkan dengan berada di antara dua golongan kaum steemian yang berpasion penulis dan fotografi. Setidaknya ini semakin membuat ruang lingkup kuantitas yang menikmati postingan saya menjadi lebih terfokus. Menyasar komunitas yang sangat sangat besar itu terlalu muluk bagi saya, biarlah sambil belajar saya menguatkan fondasi para penikmat postingan saya terlebih dahulu. Langkah ini sangat tentatif dan menuntut pengembangan diri, kalau tidak saya sendiri bakal terjebak dalam dunia yang itu-itu saja, karena dunia steemit ini sangat luas maka cobalah untuk menfokuskan dari satu hal ke hal lainnya sebelum kamu akhirnya "gila" karena tidak mendapatkan lirikan dari jutaan steemian.

** 13.50 WIB.** mencari kata kunci kedua di kelas #esteem ke kata di judul tulisan ini yaitu good konten.

image
Sumber

Konten yang baik

Postingan yang baik adalah postingan yang bermanfaat, aktual dan informatif. Dalam penggalian bakat dan minat di kelas #esteem-university-indonesia dimana menulis berkorelasi dengan gambar adalah bagian dari passion saya. Cukupkah sampai disini ? Tidak. Selalu meberikan korelasi gambar dengan tulisan karena terbentur ide pokok tentang apa yang mau di tulis. Memaksakan gambar bunga yang mantap dengan menulis teknologi blockchain tentu tidak korelatif dan linear. Maka sebab itu harus ada peningkatan wawasan dari membaca dan mencari objek yang lebih banyak.

14.15WIB. "Perhatian...perhatian.. Ning nung ning nung"(kembali operator informasi di bandara memberitahukan, tapi kali ini bukan tentang anjuran masuk kapal, tapi pesawat delay 2 jam, penyakit lama g sembuh-sembuh dari maskapai ini) Rasa kesal muncul juga dan mengalahkan ide saya untuk melanjutkan cerita kebersamaan saya bersama #esteem-university-indonesia. Namun untuk menuruti ide memenggal cerita rasanya tak elok, jadi kembali kita lanjutkan saja. Itung-itung olah raga otak. Kembali kita ke kata kunci good konten.

Saya pribadi pernah membaca beberapa artikel tentang konten di steemit, pada pokoknya setiap konten yang disajikan dan memuat unsur manfaat, aktual dan informatif sudah dapat kita katakan telah memenuhi kualitas. Namun beberapa postingan tersebut kurang mendapatkan lirikan. Sejauh yang saya pelajari berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil bincang-bincang dengan para pendahulu steemit ada beberapa sebab di antaranya adalah :

  1. Tidak disajikan dengan baik. Pernah melihat bagaimana pelayanan di bank atau seorang SPG yang mempromosikan produk ? Sedari awal mungkin kita tidak terlalu tertarik dengan sebuah produk, namun kesiapan SPG tersebut dalam bertutur kata dan melengkapi bukti-bukti produk yang meyakinkan pada akhirnya membuat seseorang dan beberapa orang tertarik. Sebagai steemian kita harusnya juga bisa mempelajari teknik tersebut. Sehingga dalam sebuah postingan tuntutan agar menggunakan bahasa (indonesia-inggris) yang baik, lugas dan detail adalah sebuah keharusan. Begitu pula dengan materi yang diajukan tentu harus kuat dan berisi serta tidak asal jadi.

  2. Tidak konsisten. Ya konsistensi adalah momok yang selama ini kerap menjadi batu sandungan pada setiap postingan para steemian. Bagaimana seseorang akan berhasil mendapatkan kurasi yang baik, jika ternyata postingan itu timbul tenggelam, sedangkan di sisi lain postingan yang beruntun saja belum tentu mendapatkan tempat di hati para steemian dan para kurator, konon lagi postingan yang megap-megap. Tuntutan konsistensi sesuai dengan passion menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
    Permasalah buntu ide harus bisa kita siasati dengan sering-sering membaca postingan orang lain atau menambah wawasan dari berbagai bacaan lain.

Disamping itu terkait aplikasi pendukung postingan. Kalau kita mau jeli, @esteemapp sebagai aplikasi telah membuka ruang konsistensi tersebut. Selama para esteemian menggunakan aplikasi esteem dengan kualitas materi yang baik maka kemungkinan mendapatkan reward akan sangat terbuka.

15.40 WIB adapun yang ketiga sebagai sebab kurang dilirik adalah mengabaikan peran berkomunitas.

image
Sumber

Menyajikan konten yang baik bukan pekerjaan yang mudah bagi pemula, hilangkan terlebih dahulu sikap instan dari diri kita. Cobalah untuk menggali lebih dalam kemampuan dan keilmuan kita. Setelah mendapatkan itu cobalah untuk berinteraksi dengan komunitas. Untuk steemian indonesia saya merekomendasikan #esteem melalui #esteem-university-indonesia, #esteem-atjhe, #komunitassteemitindonesia #ksi dan melalui akun komunal @arteem. Di sini kita akan mendapatkan informasi, masukan dan krtikan yang membangun. Terkadang keyakinan sendiri jika di dukung oleh keyakinan-keyakinan lain maka sudah pasti haqqul yakin. Namun jika keyakinan itu hanya pada diri sendiri, bisa kita salah dan jatuh menjadi sombong.

16.30 WIB. "Perhatian...perhatian.. Ning nung ning nung"*(operator informasi di bandara memberitahukan agar masuk ke pesawat). Untuk sementara sampai kurang lebih 1 jam ke depan saya harus mematikan handphone sebagai ketundukan pada hukum penerbangan di Indonesia yang menjamin kemaslahatan manusia/penumpang.

Amanah Tuan Good Karma

image
Sumber

Entah apa yang dibahas sebelumnya, namun mata saya harus terbelalak dengan sebuah gambar yang di posting oleh beberapa edukator #esteem-university-indonesia yang intinya adalah Mr. @good-karma berpesan "daripada menghabiskan waktu untuk memohon upvote dari orang, mengapa tidak menyediakan waktu untuk membuat postingan berkualitas.

18.45 WIB. Kalimatnya menohok perasaan awal saya sebagai steemian pemula, menyadarkan otak dan rasa untuk menyadari bahwa setiap kita dititipkan oleh Sang Pencipta kemampuan yang ada di dalam diri. Ketidakmampuan yang kita sangka, namun Tuhan menciptakan upaya dan usaha bukan ? Untuk apa lahir kalimat mencoba dan berhasil kalau sedari awal kita hanya fokus pada kata gagal. Sadarilah bahwa kita hidup dalam sebuah proses, masa kecil menjadi dewasa, anda menjadi tua karena dahulu pernah muda, belum berhasil Karena anda pernah mencoba bukan ?. Setidaknya itulah proses yang mesti kita lakukan untuk mencoba dan berproses ke arah yang lebih baik, stagnan dengan keadaan adalah cara yang tidak tepat menyikapi pemberian ilahi.

Apa yang disampaikan oleh Tuan @good-karma adalah benar dan dapat dibenarkan secara akal dan etika. Meminta orang lain agar memberi vote sama saja dengan meminta orang pintar menjustifikasi kebodohan orang lain. Bukankah mempersiapkan postingan yang baik dan dijustifikasi dengan kritikan dan kurasi bukti bahwa anda ditempatkan sebagai orang yang mau berpikir ?.

18.60 WIB. Dua Tangan dipakai untuk menyetir ke Calang. So To be continued.....

My respect to all educators in #esteem-university-indonesia. Bang @owner99, @foways, @my451r, @hattaarshavin, @doddybireuen, @podanrj, @naufal, @khanzaaulia, @anzirpasai, kak @alaikaabdullah, @fararizky, @ammachemist,

klik di sini untuk bergabung dengan server arTeem di Discord.

Sort:  

Thank you so much my brother.

Posted using Partiko Android

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Thanks @esteemapp. Love it.

Posted using Partiko Android

I am so proud of you.
Let's reach more and more happiness here.

Thanks my photography educator. Hope your knowledge transformation could be amal jariyah to you. Amin

Posted using Partiko Android

Makasih kak @rayfa. Masih sekelumit kak ilmunya. Harap ditambah lagi

Posted using Partiko Android

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by khaimi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.