Car Free Day Area, Public Spaces for Creative Citizens [Area Car Free Day, Ruang Publik bagi Warga Kota Berekspresi]

in #aceh7 years ago (edited)

2018-03-10_10.34.02.jpg

Start from today, this area will be re-opened to the public, citizens can use it for any activities such as art, entertainment or cultural expression.


A stage stands right in front of the DPRA Building on Jalan Tgk Daud Beureueh. The atmosphere is crowded. Men, women, and children gather in that place.

Sebuah panggung berdiri tepat di depan Gedung DPRA di Jalan Tgk Daud Beureueh. Suasananya tampak ramai. Lelaki, wanita, dan anak-anak berkumpul di tempat itu.

They are dressed casual and sporty. Not far from the main stage there is a marching band line up that ready to perform.

Mereka berpakaian kasual dan sporty. Tak jauh dari pangung utama ada barisan marching band siap tampil.

"Start from today, this area will be re-opened to the public, citizens can use it for any activities such as art, entertainment or cultural expression," said the man.

"Mulai hari ini, kawasan ini akan kembali dibuka untuk publik. Silakan warga memakainya untuk berbagai aktivitas seperti kegiatan seni, hiburan atau ekspresi budaya," kata lekaki itu.

A moment later, he went down and mingled in the crowd. Welcomed by a breakdancer. The man who wore black jacket named Aminullah Usman.

2018-03-10-10-31-53.jpg
Mayor of Banda Aceh Aminullah Usman welcomed by a breakdancer | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman disambut penari akrobat

Sesaat kemudian ia turun dan berbaur di tengah keramaian. Disambut seorang penari akrobat. Lelaki itu bernama Aminullah Usman.

A year ago he served as Mayor of Banda Aceh. Sunday, February 11, 2018, he made a breakthrough at the beginning of his government inaugurated a car-free area.

Setahun lalu ia menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh. Minggu, 11 Februari 2018, ia membuat sebuah gebrakan di awal pemerintahannya meresmikan kawasan bebas kendaraan.

2018-03-10-10-19-44.jpg
Marching band perfomance | Penampilan marching band

This area starts from Simpang Jamboe Tape to Simpang Lima. Now many people recognize it as the car free day (CFD) area or public expression space.

Area ini dimulai dari Simpang Jamboe Tape hingga Simpang Lima. Sekarang banyak orang mengenalnya dengan istilah area car free day (CFD) atau ruang ekspresi publik.

When I arrived the sun had just risen up. The streets at CFD area were busy with people who do any acitivities here. But in some other locations are still quiet.

Saat saya tiba matahari baru saja naik. Jalanan di area CFD mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan warga kota. Namun di beberapa lokasi lain masih lengang.

2018-03-10-10-21-11.jpg
CFD Area | Kawasan CFD

"Maybe because it is the first day of CFD, so not many people know it," said Riska, a resident I met at the site. This high school students of Banda Aceh 4 welcomed the policy of Banda Aceh City Government which reopened the CFD area.

"Mungkin karena ini hari pertama, jadi belum banyak warga yang tahu," kata Riska, warga kota yang saya temui di lokasi. Siswi SMU 4 Banda Aceh ini menyambut positif kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh yang membuka kembali area CFD.

2018-03-10-10-22-21.jpg
Sitting on FCD Area | Duduk di kawasan FCD

"In this area people can share their expressions freely, which I think is a step forward," he said. Previously, the CFD area had echoed in the era of leadership of former mayor by Illiza Saadudin Djamal.

"Di area ini masyarakat bisa menyalurkan ekspresinya dengan bebas. Kebijakan ini saya kira sebuah langkah maju," ujarnya. Sebelumnya area CFD sempat menggema pada era kepemimpinan mantan wali kota Illiza Saadudin Djamal.

2018-03-10-10-28-29.jpg

But its echoes were drowned in the midst of the political turmoil of 2017. The elected mayor of Banda Aceh, Aminullah Usman then tried to revive it. Aside from being a space of public expression, the CFD area has great potential to drive the economy of the townspeople.

Namun perlahan gaungnya tenggelam di tengah hiruk pikuk politik 2017. Wali Kota Banda Aceh terpilih Aminullah Usman kemudian mencoba untuk menghidupkannya kembali. Selain sebagai ruang ekspresi publik, area CFD berpotensi besar menjadi penggerak ekonomi warga kota.

2018-03-10-10-18-14.jpg
Together with little boy | Bersama si kecil

I see some residents open a stall around the CFD area. They peddle a variety of products. This opportunity is also used for young people who are creative in opening street cafe. Some others choose to sell using cars or commonly known car food.

Saya melihat beberapa warga membuka lapak di sekitar area CFD. Mereka menjajakan bermacam produk. Peluang ini juga dimanfaatkan bagi anak muda yang kreatif membuka cafe jalanan. Sebagian lainnya memilih berjualan menggunakan mobil atau lazim dikenal car food.

In addition to the art performances and attractions of young millennial youth acrobatics, make the area of ​​CFD becomes more lively.[*]

Ditambah lagi penampilan seni dan atraksi akrobat anak-anak muda milenial, membuat area CFD semakin semarak.[*]

ansari 5.jpg

Baca juga

Sort:  

Hawa ku komen, ya kuteupe komen

Hehehe...hana pu komen aju pat yang jut...

2008 lalu, saat masih jaga studio band, kami sering adakan acara ini di depan studio, dan ramai juga yang suka.

Memang kalo cfd selau menjadi ajang serba bisa...bikin kota juga kelihatan hidup..heheh

Di Jakarta, CFD adalah hal paling mengasikkan saat weekend.

Oooow....betul sekali. Lalo di jakarta memanh sudah jdi tren dan sangat populer dibandingkan kami yang di daerah ini..